Menu Bar

Senin, 01 Juni 2015

Pembentukan Bayangan pada Lensa

Lensa Cekung 
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis daripada bagian tepinya. Cahaya yang lewat melalui sebuah lensa cekung dibelokkan ke arah tepi lensa atau menjauhi sumbu lensa (Gambar 3.9). Sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik focus. Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama dengan sinar datang sehingga titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.
 Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau divergen
Gambar 3.9 Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau divergen
(Sumber : Rinie, dkk, 2008: 383)
Sebelum membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cekung, terlebih dahulu harus kamu ketahui sinar-sinar istimewa pada lensa cekung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut ditunjukkan Gambar 3.10:
1)     Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolaholah berasal dari titik fokus.
2)     Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3)     Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan.
Pembentukan bayangan pada cermin cekung
1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara O dan F1



2)    Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F) dan titik fokus lensa (F1)
Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di antara Fdan O

3)    Benda terletak di antara titik fokus (F1)  dan O 

Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara F1 dan O

Lensa Cembung 

Lensa cembung bersifat membiaskan cahaya. Lensa cembung memiliki ciri bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus (Gambar 3.2). Sinar-sinar itu membentuk bayangan nyata yang dapat diproyeksikan pada layar dan bernilai positif.
 Pembiasan pada lensa cembung
Gambar 3.2 Jenis lensa
(Sumber : Saeful Karim, dkk, 2008: 302)
Lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Besar pembiasan cahaya pada suatu lensa bergantung pada indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa, sedangkan indeks bias bergantung pada cepat rambat cahaya dalam bahan lensa tersebut. Seperti ditunjukkan Gambar 3.3, lensa cembung tebal akan membiaskan cahaya lebih besar daripada lensa cembung tipis. Panjang fokus lensa cembung tebal lebih pendek daripada panjang lensa cembung tipis.
Lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Besar pembiasan cahaya pada suatu lensa bergantung pada indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa, sedangkan indeks bias bergantung pada cepat rambat cahaya dalam bahan lensa tersebut. Seperti ditunjukkan Gambar 3.3, lensa cembung tebal akan membiaskan cahaya lebih besar daripada lensa cembung tipis. Panjang fokus lensa cembung tebal lebih pendek daripada panjang lensa cembung tipis.
Pembiasaan pada lensa cembung tebal dan lensa cembung tipis
Gambar 3.3 Pembiasaan pada lensa cembung tebal dan lensa cembung tipis
(Sumber : Saeful Karim, dkk, 2008: 302)
Bagaimana pembentukan bayangan pada lensa cembung? Sebelum membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung, perlu kamu pahami sinar-sinar istimewa yang dimiliki lensa cembung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut ditunjukkan Gambar 3.4:
1)     Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1) di belakang lensa.
2)     Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3)     Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak dibiaskan.
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
Gambar 3.4 Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
(Sumber : Wasis dan Sugeng, 2008: 250)
Lensa cembung dapat menghasilkan banyak jenis bayangan, baik yang nyata maupun maya, tegak, terbalik, diperbesar atau diperkecil. Jenis bayangan yang dibentuk bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa. Berikut adalah pembentukan bayangan pada lensa cembung untuk berbagai posisi benda.
1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa  ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di antara F1 dan 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
2)    Benda terletak pada titik pusat kelengkungan lensa ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di 2F1 membentuk bayangan nyata, terbalik dan sama besar.
 
3)    Benda terletak di antara titik fokus (F2) dan titik pusat kelengkungan lensa (2F2


Bayangan benda terletak di belakang 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
 4)    Benda terletak di titik fokus ( F)
Tidak terbentuk bayangan karena tidak ada perpotongan antara sinar – sinar istimewa.
5)    Benda terletak di antara titik fokus F2 dan O
Bayangan benda terletak di antara F2 dan 2F2 , membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar


Sumber : http://fisikaoptik.blogspot.com/2013/05/pembentukan-bayangan-pada-lensa-cekung.html
https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/kacamataku-penolongku/d-lensa/1-lensa-cembung/
https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/kacamataku-penolongku/d-lensa/2-lensa-cekung/
dengan diedit seperlunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar