KAMI ITU KAMI
Haiii member CI dan para stalker!!!! Salam sejahtera untuk kita semua, eh kok salam sejatera? Udahlah langsung aja ke topik utama, awal mula terbentuknya kelas CI itu agak ngenes, dulu kelas 7 SMP N 1 Wonosari angkatan 2013/2014 itu cuma kelas A sampai dengan kelas G tanpa ada CI. Emang awalnya Pak Bambang udah mengumumkan bahwa akan ada kelas CIBI. Ternyata eh ternyata, di pertengahan semester II tepatnya setelah dilaksanakannya UTS atau Ulangan Tengah Semester kelasnya dipisah diobarik abrik, intinya udah beda sama kelas yang dulu. Berita itu jadi trending topik sekaligus kabar buruk untuk semua siswa kelas 7. Sebelumnya udah diadain tes IQ untuk mengetes seberapa tinggi tingkat kepahaman seseorang(entahlah apa namanya, pokoknya tes gitu aja). Awalnya semua berpikir itu semua hanya untuk tes aja, tanpa ada pemikiran kelasnya bakal dipindah. Hingga kabar itu benar benar terjadi, tepat 10 Maret 2014 semua siswa kelas 7 dikumpulkan di lobby kemudian diumumkan siapa saja yang masuk kelas CI dan kelas A-G. Setelah pengumuman itu, seluruh siswa kelas 7 diperintahkan untuk memasuki kelas barunya masing-masing. Dan karena kelas 7 Ci berada di lab bahasa, maka kita semua harus menata dan mengangkut kursi meja kesana kemari. Kelas 7 Ci memang merupakan kelas yang muridnya paling banyak diantara kelas yang lain yaitu 24 siswa sedangkan kelas yang lain hanya 20-21 orang siswa. Makanya kita harus mengambil kursi meja dari kelas 7A-G dan diletakkan di lab bahasa yang nantinya akan menjadi kelas kita yang baru.
Waktupun berjalan dengan cepat. Awalnya, kita merasa
kurang nyaman berada di ruangan yang lantainya dikarpetin warna biru itu. Kita
harus copot sepatu kalau mau masuk ke kelas. Selain itu, tidak ada papan mading
ataupun sejenisnya. Kamera cctv juga tidak ada. LCD nya enggak normal. Tetapi, apapun itu kita harus
mensyukurinya dan tetap belajar dengan semangat. Tetapi lama-kelamaan kita
mulai nyaman dengan kelas baru kita. Kita yang awalnya belum akrab satu sama lain
pun menjadi semakin akrab. Kekompakan kelas mulai terbangun dan keseruan antar
teman juga tercipta di kelas 7 CI. Kita punya nama kelas yaitu KUACI atau
Kumpulan Anak CI. Tetapi, kita juga biasa menyebutnya dengan KUACIKOPEL yang
merupakan kependekan dari Kumpulan Anak CI yang couple (?). Ada juga yang
mengira KUACIKOPEL adalah kependekan dari kumpulan anak CI koyo upel (ups haha
:p). Salah satu member kelas 7 CI memang ada yang ngefans banget sama upel
(upil). Emang jorok sih, tapi kata upel itu jadi trending topic di kelas 7 CI
selama berminggu-minggu. Hahahahaha.
Nah, karena di kelas 7 CI ini sepatunya diletakkan
di luar kelas, maka ada peraturan dimana sepatu harus tertata rapi. Kalau ada
sepatu yang enggak rapi, maka sepatu itu akan diumpetin atau ditendang-tendang,
bahkan sampai dibuang pula. Memang seperti itulah peraturannya. Makanya sepatu
kita selalu tertata rapi (ciyeee).
Salah satu hal yang paling berkesan di kelas 7 CI
yaitu kursi gurunya. Tau kan, kursi yang ada rodanya terus bisa muter-muter
gitu? Kursi itu sering dijadiin mainan buat kita. Bahkan kadang, gurunya juga
ikut mainan kursi itu (ikutan nge-fans juga ceritanya). Walaupun sebenarnya
udah diingetin, tapi terkadang kitanya bandel. Seru banget lho kalo duduk di
kursi itu sampe sering dijadiin rebutan (eehh :p).
Selanjutnya, pada pertengahan tahun 2014, kita semua
naik ke kelas 8. Hal-hal spesial yang hanya ada di kelas CI pun belum habis.
Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini kita ditempatkan di ruang BK. Ruangan yang
bersih dan cukup luas dengan 1 AC dan 1 kipas angin, tapi terletak di pojokan
dekat gudang. Wifi pun nggak sampai dan bel nggak terdengar jelas. Sebetulnya,
kita sempat mengeluh dengan keadaan ini. Tapi, sekali lagi, kita memang harus
menikmati semua keadaan ini. Di awal masuk, kita sempat bertanya-tanya siapa
wali kelasnya. Kita juga sempat menebak-nebak siapa wali kelas kita, karena
ketika kelas lain udah dikasih tahu siapa walinya, kita belum dikasih tahu sama
sekali. Akhirnya kita pun kalau wali kelas kita adalah Pak Agus Suhartoyo, guru
matematika. Tetapi tak lama kemudian, ada pergantian wali kelas dan guru. Kelas
8 CI pun menjadi kelas asuhan Miss Ch. Ari Dwi Astuti, guru Bahasa Inggris.
Di kelas 8 CI ini, kita mulai membuat mading pertama
setelah rolling kelas 7 kemarin. Kita juga punya nama kelas baru yaitu
MOCCACINO. MOCCACINO tidak ada kepanjangannya, tidak seperti nama-nama kelas
biasanya. Kita emang cari yang agak anti mainstream. Tetapi walaupun tidak ada
kepanjangannya, MOCCACINO punya filosofi yang penuh makna. Jadi, begini
folosofinya.
Moccacino adalah salah satu rasa dari kopi. Di dalam
kopi itu, terkandung komposisi yang berbeda, seperti : air, gula, dan bubuk
kopi. Nah, ketiga bahan itu mempunyai sifat dan bentuk yang beda-beda. Misalnya
gula dan kopi. Gula mempunyai tekstur yang kasar, tetapi rasanya manis.
Sedangkan kopi mempunyai tekstur lembut tetapi rasanya pahit. Bayangkan saja
bila salah satu komposisi itu hilang, maka rasa kopi tidak akan nikmat. Jika
tidak ada gula, kopi akan terasa pahit. Jika tidak ada bubuk kopi, maka itu
namanya bukan kopi. Jika tidak ada air, gimana cara minumnya?
Seperti itulah kelas 8 CI. Member kelas 8 CI punya
sifat dan karakter yang beraneka ragam. Nggak satupun member yang mempunyai
sifat yang sama. Tetapi, justru perbedaan yang membuat kelas 8 CI semakin solid.
Member kelas 8 CI juga saling melengkapi satu sama lain, seperti halnya
Moccacino yang disebutkan di atas tadi.
Kita memilih nama Moccacino karena ada kata CI nya
:p. Awalan dari Moccacino yaitu huruf ‘M’ tidak sama dengan nama kelas yang
lain. Maksudnya bukan A-G sehingga itu dapat membedakan kelas kita supaya tidak
sama nama kelasnya dengan kelas yang lain. Nama ini dipikirkan bersama, tapi
diusulkan oleh member kelas 8 CI nomer absen 10 (kalau kepo siapa namanya, silahkan
cari sendiri yaaa).
Akhir-akhir ini, kelas 8 CI mendapat masalah lagi
dengan LCD nya. Dulu, LCD itu nggak bisa dipakai sama sekali, setelah menunggu
cukup lama untuk diperbaiki, LCD pun bisa dipakai. Tapi itu hanya berlangsung selama beberapa hari saja. Pada saat salah satu
kelompok sedang presentasi untuk pelajaran PKn, LCD mati secara tiba-tiba. Kami
pun berharap LCD itu segera diperbaiki.
Oke, sekarang saatnya kita menyampaikan apa yang
selama ini kita ingin sampaikan. Jadi, kelas 8 CI itu sebenarnya enggak
sempurna. Kita memang sangat, sangat, sangat bersyukur mempunyai kecerdasan
yang istimewa. Tetapi, menurut beberapa ahli, waktu perkembangan otak kita
tidak sama. Ada yang berkembang cepat, ada juga yang berkembangnya masih nanti,
walaupun kita dikatakan sebagai anak CI. Jadi, kalo kita enggak sesuai dengan
apa yang diharapin oleh orang-orang, maka mohon dimaklumi. Kita juga punya
banyak kekurangan. Kita juga hanya manusia biasa yang diberi sedikit anugerah
oleh Tuhan. Untuk orang-orang yang menganggap kita paling hebat, hal itu belum
pasti benar karena kita semua sama.
Nah segitu aja ya. Semoga tulisan tentang kelas 8 CI
ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sebelumnya, kita minta maaf
sebanyak-banyak ya kalo ada salah kata maupun kesalahan-kesalahan lain. Sukses
selalu untuk kita semua! J
Wonosari, 23 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar