Mekanisme Pernpasan Manusia
Proses pernapasan pada manusia dapat
terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan terjadi secara sadar
contohnya ketika kita melakukan latihan pernapasan (yoga). Pernapasan terjadi
secara tidak sadar contohnya terjadi ketika kita tidur.
Tujuan
proses pernapasan adalah untuk memperoleh energi. Alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang
mengadung karbon dioksida dan uap air. Pernapasan dibagi menjadi tiga proses
dasar pernapasan yaitu:
- Proses pertama adalah inspirasi dan ekspirasi udara antara paru-paru dan atmosfer.
- Proses kedua respirasi adalah pertukaran gas antara paru-paru dan darah.
- Proses ketiga adalah respirasi internal atau respirasi jaringan yang merupakan pertukaran gas antara darah dengan sel-sel tubuh.
1.
Pernapasan Luar dan Dalam
Menurut tempat terjadinya pertukaran
gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas dua jenis yaitu pernapasan luar dan
pernapasan dalam.
- Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.
- Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Energi yang dihasilkan dari proses respirasi sel dalam hati, jantung, otak, sebanyak 38 ATP. Selain dalam sel-sel tersebut, energi juga dihasilkan organ lain sebanyak 36 ATP.
2.
Inspirasi dan Ekspirasi
Dalam pernapasan selalu terjadi dua
siklus yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah proses menghirup udara
dan ekspirasi adalah proses menghembuskan udara.
- Inspirasi terjadi jika otot-otot antartulang rusuk melakukan kontraksi sehingga tulang dada terangkat ke atas. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya mendatar, kemudian diafragma akan mendesak rongga perut, sehingga rongga dada membesar, dengan demikian maka paru-paru akan membesar, tekanan udara rendah dan udara masuk.
- Ekspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk berelaksasi, yaitu keadaan di mana tulang rusuk dan tulang dada turun kembali pada kedudukan semula sehingga rongga dada mengecil. Ekspirasi juga terjadi ketika otot diafragma berelaksasi kembali, rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil. Oleh karena volume paru-paru berkurang maka tekanan udara dalam paru-paru bertambah, akibatnya udara keluar.
3.
Pernapasan Dada dan Perut
Berdasarkan cara melakukan inspirasi
dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
- Pernapasan Dada
Pernapasan
dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk (muskulus
interkostalis). Saat fase inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi
sehingga rongga dada mengembang dan mengakibatkan tekanan udara rongga
paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar yang menyebabkan udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru. Saat fase ekspirasi, otot antartulang rusuk
berelaksasi sehingga rongga dada menjadi kecil dan udara keluar dari paru-paru.
- Pernapasan Perut
Pernapasan
perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Saat fase inspirasi,
diafragma menjadi datar sehingga rongga dada dan paru-par mengembang sehingga
udara masuk ke paru-paru. Sedangkan saat fase ekspirasi, diafragma melengkung
sehingga paru-paru mengecil dan udara keluar dari paru-paru.
Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/mekanisme-pernapasan-pada-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar