LAPORAN PRAKTIKUM
IPA
MENGHITUNG DENYUT NADI
Disusun oleh
Kelompok : 4
Anggota :
1. Erlyna Dwi Rahmawati (06)
2. Indriana Diani Putri (09)
3. Inggita Hasi Rahmah (10)
2. Indriana Diani Putri (09)
3. Inggita Hasi Rahmah (10)
4.
Wahyu Bismoko
Yuwono (22)
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
LEMBAR
PENGESAHAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran IPA kami melaksanakan praktikum
sesuai prosedur. Laporan
praktikum IPA yang berjudul “Menghitung Denyut
Nadi” telah diserahkan dan diterima oleh guru pembimbing IPA SMP N 1 Wonosari,
Gunungkidul pada :
Hari/Tanggal :
Selasa, 27 Januari 2015
Laporan ini disusun oleh:
Kelas : VIII H
Kelompok : 4
Anggota :
1.
Erlyna
Dwi Rahmawati (06)
2.
Indriana
Diani Putri (09)
3.
Inggita Hasi Rahmah (10)
4.
Wahyu Bismoko
Yuwono (22)
Demikian laporan
ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gunungkidul, 27
Januari 2015
Guru Pembimbing,
Sigit Suryono,
S.Pd.,M.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan bimbingannya sehingga Laporan Praktikum IPA “MENGHITUNG DENYUT NADI” dapat terselesaikan.
Laporan
ini berisikan tentang kegiatan praktikum IPA mengenai detak
jantung atau nadi yang diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat.
Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Wonosari,
Januari
2015
Kelompok
DAFTAR ISI
Halaman
Judul..................................................................................... i
Lembar
Pengesahan ………………………………………………….. ii
Kata
Pengantar.................................................................................... iii
Daftar
Isi.............................................................................................. iv
Dasar Teori...................................................................................... 1
Tujuan Praktikum ............................................................................... 3
Alat dan Bahan ................................................................................... 3
Langkah-langkah ............................................................................. 4
Data
…………………………………………………………………… 4
Pembahasan..................................................................................... 5
Kesimpulan ......................................................................................... 6
Daftar
Pustaka ………………………………………………………… 6
PRAKTIKUM IPA
MENGHITUNG DENYUT
NADI
A.
Dasar Teori
ORGAN
PEREDARAN DARAH
1. Jantung
Organ dalam tubuh yang berdetak pada daerah dada adalah
jantung. Jantung merupakan salah satu organ peredaran darah yang penting bagi
tubuh manusia. Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah
dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Meskipun kerja jantung sangat berat, tetapi
jantung kamu bukanlah organ yang ukurannya sangat besar. Besar jantung manusia
kira-kira sebesar sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu
serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan
bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas, sedangkan bilik jantung di
sebelah bawah. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat dua buah katup yang
disebut bikuspidalis.
Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat tiga buah katup
yang disebut trikuspidalis. Katupkatup tersebut berfungsi menjaga agar
darah dari bilik tidak kembali ke serambi. Dinding jantung di bagian bilik kiri
lebih tebal karena bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Saat
berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah. Selanjutnya,
otot-otot jantung berkontraksi dan memompa darah keluar ruang jantung. Kedua
serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, begitu juga kedua bilik
akan mengendur dan berkontraksi secara bersama-sama.
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
Darah yang mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua pembuluh darah vena besar (vena kava) menuju serambi kanan. Setelah
atrium kanan terisi darah, akan di dorong ke bilik kanan. Darah dari bilik
kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju
paru-paru.
Darah yang mengandung banyak oksigen mengalir melalui pembuluh darah yang
disebut vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah yang terjadi di
antara bagian kanan jantung, paru-paru, dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner atau peredaran darah kecil. Darah dalam serambi kiri akan didorong
menuju bilik kiri. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak oksigen ini dipompa
melewati katup aorta yang masuk ke dalam pembuluh darah yang disebut aorta (arteri
terbesar dalam tubuh). Kemudian, darah kaya oksigen ini diedarkan ke seluruh
tubuh, kecuali paru-paru.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri)
dan pembuluh balik (vena).
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
a. Vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang
mengandung sedikit oksigen, kecuali yang berasal dari paru-paru. Ujung arteri
dan vena bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh
kapiler. Pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan vena dengan sel-sel tubuh.
b. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Arteri
berisi darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri paru-paru.
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.gif)
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari
gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari
denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil dari pergelangan tangan untuk
memperkirakan denyut jantung. Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per
satuan waktu, misalnya menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi
ventrikel ( bilik bawah jantung ). Denyut jantung mungkin terlalu cepat
(takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia). Sedangkan jantung adalah organ
vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang
ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap
orang berbeda-beda tergantung kapan waktu mengukut detak jantung tersebut (saat
istrahat atau setelah berolahraga). Detak jantung juga disesuaikan dengan
jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Dalam bidang medis detak
jantung atau nadi digunakan untuk mengetahui kesehatan atau kebugaran
seseorang.
1) Denyut
Nadi Maksimum (Maximal Heart Rate)
Denyut
nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi saat melakukan aktivitas maksimal.
Untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-umur.
2) Denyut
Nadi Latihan
Denyut
nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu set latihan dan ini
bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3) Denyut
Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)
Denyut
nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat dan tidak setelah
melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan tingkat
kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini dilakukan selama 10-15 menit.
4) Denyut
Nadi Pemulihan (Recovery Heart Race)
Denyut
nadi pemulihan adalah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 1
sampai 5 menit. Pengukuran ini untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh
seseorang melakukan pemulihan setelah aktivitas berat.
Keterampilan
atau olahraga yang menyebabkan denyut nadi yang mudah dan sulit diukur:
a) Olahraga
tipe 1 : tidak memerlukan ketrampilan khusus dan denyut nadi mudah diukur
misalnya: jogging, lari, bersepeda.
b) Olahraga
tipe 2 : memerlukan ketrampilan dan denyut nadi sulit diukur misalnya : senam
aerobik dan berenang
c) Olahragatipe
3 : olahraga permainan dan denyut nadi sangat sulit diukur Misalnya: tenis,
basket, bulutangkis.
B.
Tujuan Praktikum
Tujuan kami melakukan praktikum IPA yang berjudul Menghitung Denyut
Nadi adalah untuk mengetahui dan mengukur kecepatan denyut nadi atau
jantung.
C.
Alat dan Bahan :
1.
Arloji à untuk melihat waktu
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.jpg)
2.
Handphone à untuk memotret kegiatan
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.jpg)
3.
Laptop
à menhitung
rata-rata
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.jpg)
D.
Langkah Kerja :
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2. Hitunglah
denyut nadi dengan menggunakan dua jari (selain ibu jari) pada bagian tubuh
misalnya : bagian leher atau pergelangan
tangan teman kamu
3. Hitunglah
denyut nadi teman kamu dalam waktu 1 menit, lakukan sebanyak 3 kali. Catatlah
hasil perhitungan kamu, lakukan perhitungan dengan cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan.
4. Mintalah
teman kamu untuk lari kecil selama kurang lebih 2 menit.
5. Hitunglah
denyut nadi teman kamu setelah berlari kecil sebanyak 3 kali, catat kembali
perhitungan kamu.
6. Carilah
masing-masing rata-rata (mean) hasil perhitungan denyut nadi ketika dalam
keadaan normal dan setelah berlari kecil.
E.
Data
|
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.jpg)
|
![](file:///C:\Users\LENOVO\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.jpg)
Tabel pecobaan :
No
|
Nama
|
Keadaaan Normal
|
Mean
|
Setelah berlari kecil
|
Mean
|
||||
1.
|
Erlyna
Dwi Rahmawati
|
74
|
74
|
86
|
78
|
115
|
100
|
80
|
98
|
2.
|
Indriana
Diani Putri
|
76
|
75
|
77
|
76
|
108
|
87
|
86
|
94
|
3.
|
Inggita
Hasi Rahmah
|
85
|
76
|
79
|
80
|
108
|
87
|
84
|
93
|
4.
|
Wahyu
Bismoko Y.
|
76
|
79
|
79
|
78
|
107
|
86
|
84
|
92
|
Tertera jelas dalam tabel bahwa detak jantung per
menit dari seorang yang diam dan setelah beraktivitas berbeda. Denyut nadi atau
jantung seseorang ketika beraktivitas lebih cepat daripada denyut jantung
seorang yang diam di tempat. Rata-rata denyut jantung tiap orang berbeda beda.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada 2 orang atau lebih yang rata-rata
jumlah denyut nadinya per menit berjumlah sama.
1.
Berdasarkan
data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi dari kedua
penghitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya?
Berdasarkan data hasil percobaan
kami, terdapat perbedaan denyut nadi saat seorang individu sedang dalam keadaan
rileks dengan setelah melakukan aktivitas. Saat individu sedang rileks atau
dalam keadaan normal detak jantung mereka tidak terlalu cepat(normal : 60-100
detak per menit), sedangkan setelah melakukan aktivitas kecil maupun berat
detak jantung akan bergerak lebih cepat. Namun, hal itu bisa saja tidak terjadi
apabila seorang individu tersebut memiliki masalah berupa penyakit yang
berhubungan dengan jantung.
2. Menurut
pendapatmu, mengapa jawaban yang kamu tuliskan pada nomor 1 dapat terjadi?
Denyut nadi seorang
individu saat rileks dan setelah melakukan aktivitas berbeda disebabkan karena
saat kita dalam keadaan rileks oksigen yang diambil tubuh kita semakin banyak
dan teratur. Semakin
banyak oksigen yang diperlukan. Paru paru bekerja keras mengolah oksigen dan
jantung berdetak cepat ke seluruh tubuh membawa oksigen hasil olahan paru paru
dengan kecepatan tinggi
F.
Pembahasan
Bernafas adalah proses mengambil oksigen dari udara melalui
hidung/mulut, kemudian diolah di paru-paru, dan diedarkan ke seluruh tubuh
melalui darah. Manusia menghirup Oksigen (O2) dan mengeluarkan
Karbon Dioksida (CO2) sebagai gas buang dari bernafas. Jika aliran
darah tidak lancar ke salah satu organ, maka organ tersebut akan lemas karena
kekurangan oksigen.
Saat melakukan kegiatan yang membutuhkan tenaga besar, otot
dari organ terkait memerlukan lebih banyak oksigen. Begitu juga saat berlari,
berlari melibatkan banyak organ tubuh, akibatnya banyak organ tubuh yang
membutuhkan suplai oksigen lebih. Semakin cepat berlari, semakin banyak oksigen
yang dibutuhkan, semakin cepat kita menghirup oksigen (bahkan sampai bernafas
lewat mulut), semakin cepat aliran darah di tubuh, dan pastinya semakin banyak
CO2 yang dikeluarkan.
Saat berlari, paru-paru bekerja keras mengolah oksigen,
sedangkan jantung berdetak cepat memompa darah ke seluruh tubuh membawa oksigen
hasil olahan dari paru-paru dengan kecepatan tinggi. Ketika selesai berlari,
jantung dan paru-paru tidak bisa begitu saja langsung bergerak pelan seperi
saat keadaan tidak berlari, ini dikarenakan tubuh masih membutuhkan suplai
oksigen lebih. Maka untuk beberapa saat, darah masih akan mengalir di tubuh
dengan kecepatan tinggi, sambil menunggu keadaan tubuh kembali normal. Dan hal
tersebut sangat berhubungan dan berpengaruh pada keadaan dan denyut jantung.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari
praktikum tersebut adalah keadaan jantung dan denyut nadi atau
detak jantung dipengaruhi oleh aktivitas dan proses yang dilakukan oleh seorang
individu, baik di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Denyut seorang individu
yang beraktivitas tentu lebih cepat daripada denyut seorang yang diam saja atau
dalam keadaan normal(tidak beraktivitas).
Daftar Pustaka
·
Buku Siswa IPA kelas VIII semester II kurikulum
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar